TAKBIR RAMADHAN #11


┏━🌾🌾━━━━━━━━━━━━┓
  TAKBIR RAMADHAN #11
{TAUJIH DIKALA NGABUBURIT}
“Spesial di bulan Ramadhan”
┗━━━━━━━━━━━━━🌾🌾

Sabtu, 16 Ramadhan 1441H / 09 Mei 2020



Pentingnya Menjaga Lisan yang Baik Dalam Kehidupan Sehari-Hari
Oleh Yusril Fadly

Bismillahirrahmannirrohim
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Ψ§Ω„Ψ­Ω…Ψ― Ω„Ω„Ω‡، ΩˆΨ§Ω„Ψ΅Ω„Ψ§Ω‡ ΩˆΨ§Ω„Ψ³Ω„Ψ§Ω… ΨΉΩ„Ω‰ Ψ±Ψ³ΩˆΩ„ Ψ§Ω„Ω„Ω‡ Ω†Ψ¨ΩŠΩ†Ψ§ Ω…Ψ­Ω…Ψ― ΩˆΨ§Ω„Ω‡ ΩˆΨ΅Ψ­Ψ¨Ω‡ ΩˆΩ…Ω† ΩˆΨ§Ω„Ψ§Ω‡، Ψ£Ψ΄Ω‡Ψ― Ψ£Ω†َ Ω„Ψ§ Ψ₯Ω„Ω‡ Ψ₯ِΩ„Ψ§
 Ψ§Ω„Ω„Ω‡ ΩˆΨ­Ψ―Ω‡ Ω„Ψ§ Ψ΄Ψ±ΩŠΩƒ Ω„Ω‡ ΩˆΨ§Ψ΄Ω‡Ψ― Ψ§Ω† Ω…Ψ­Ω…Ψ―Ψ§ ΨΉΨ¨Ψ―Ω‡ ΩˆΨ±Ψ³ΩˆΩ„Ω‡، Ψ£Ω…Ψ§ Ψ¨ΨΉΨ―

Sebelumnya kita sebagai ummat Allah telah di bimbing Rasulullah s.a.w. untuk menjaga lisan dan menjauhi perkataan buruk. Karena perkataan buruk adalah suatu hal yg sia sia dan diantara karakter orang beriman menghindarkan diri dari kesia - siaan. Dimana Rasulullah s.a.w bersabda :
" barang siapa beriman kepada Allah dan hari Akhir, maka berkatalah yang baik atau diam." (HR. Bukhari dan Muslim )

Dan adapun sabda Rasulullah ,
"siapaygdiam, maka akan selamat."
Maka ringkas dan padat dalam berbicara itu sangat dianjurkan dibandingkan dengan berbicara bertele-tele.

1.      Setiap kata pasti tercatat

Allah berfirman :

"Tiadasuatu kata yang diucapkan melainkan yang didekatnya ada malaikatpengawas yang mencatat.” (Qs. Al-Khaf : 18)

"sesungguhnyabagi kalian ada malaikat-malaikat yang mengawasu perbuatan kalian yang mulia di sisi allah dan yang memcatat perbuatan itu mereka mengetahui apa yang kalian lakukan." (Qs. Al-Infithar : 10 - 12)

Dari beberapa firman yang allah turunkan bahwasannya banyak berbicara menyebabkan kejemuhan pada manusia, mereka akan berpaling dari kita dan mereka tidak akan mendengar ucapan kita.

Dari Abu wail abdullah bin masud sering mengingatkan manusia pada hari kamis, lalu orang berkata padanya "wahai Abdurrahman aku begitu menyukai jika engkau mengingatkan kami setiap hari dia meminta setiap hari, dia berkata aku khawatir akan mengingatkan kalian maka aku memilih waktu yang tepat untuk tidak sering dalam memberi nasehat kepada kalian, sebagaimana yang dilakukan oleh Nabi SAW terhadapkita." (HR. Bukhari dan Muslim).

Oleh karena itu para khotib jum'at dianjurkan untuk meringkas khutbahnya dan allah memganjurkan kepada kita untuk membatasi pembicaraan dalam kebaikan dan meninggalkan ucapan yang tidak baik.

Allah berfirman

"Tidakadakebaikanpada kebanyakan bisikan-bisikan mereka kecuali pada bisikan dari orang-orang yang menyuruh manusia dalam Memberi sedekah berbuat baik akan mengadakan perbdamaian antara manusia, barang siapa yang berbuat demikian karena mencari keridhoan allah maka kelak kami akan memberi kepadanya pahala yang besar." (Qs. Annisa : 114)

  1. Jangan terlalu banyak bertanya kecuali memang diperlukan

“Rasulullah SAW bersabdasesungguhnya allah membeci banyak cerita dan banyak bertanya diantara kalian." (HR. Bukhari dan Muslim)

Allah berfirman

"Wahai orang2 berimanjangan lah kalian bertanya kepada nabi kalian,tentang hal-hal yang jika diterangkan kepada kalian itu akan menyesalkan kalian." (QS. Al-Maidah :101)

Nah, jadi dari penjelasan firman Allah dan sabda Rasulullah Saw janganlah banyak bertanya apabila tidak diperlukan.

  1. Menghindari dari berbicara yang tidak perlu

“Menahan diri dari berbicara dianjurkan jika berkenan hal-hal yang tidak ada gunanya, seperti dalam Al-Qur'an dijelaskan tentang pembicaraan Maryam kepada Malaikat bagaimana aku bisa menyadari sedangkan aku tidak pernah disentuh laki-laki dan bukan pula seorangpelacur.” (Qs. Maryam : 20)

Kemudianmenjawabdemikianlahkehendak tuhan mu Dia berkata itulah bayi lahir orang wanita tanpa berhubungan badan dari seorang laki-laki. Kami akan memjadikan bayi itu tanda kekuasan kami untuk manusia dan sebagai rahmat dari kami dan itu perkara yang telahditetapkan.” (Qs. Maryam : 21)

Adapun contoh lain dari kasus yang dialami seperti Maryam adalah Kasus Nabi Ibrahim AS ketika dikabarkan bahwa malaikat bergerak maju untuk memghancurkan kampung Nabi Hud AS, kemudian para malaikat menjawab wahai Ibrahim berpalinglah dari perkara ini sesungguhnya datang ketetapan tuhan mu dan sesungguhnya mereka itu didatangkan azab yang tidakbisaditolak.(Qs. Hud : 76)

Selama Allah menetapkan dan memberlakukan perkara ini maka tidak ada lagi gunanga pertanyaan inila Maryam, ketika mengandung Isa tuhannya memerintahkan kepadanya jika engkau melihat eorang manusia maka katakanlah sesungguhnya aku bernadzar kepada tuhan yang maha pengasih untuk berpuasa aku tidak akan berbicara pada seorang pun pada hari ini. (Qs. Maryam : 26)

Mengapa engkau maryam tidak berbicara dengan manusia karena sesungguhnya masyarakat pasti mengingkari kehamilannya sebabnya bersalinnya dan kedatanhannya membawa bayi alasan apapun darinya tidak akan diterima oleh masyarakat, oleh karena itu kata-kata dan alasan tidak ada gunanya lagi sehingga ketika itu diam menjadi pilihan yang tepat karena allah lah pemilik segala hikmah, diantara hikmah itu adalah apa yang terjadi setelah kelahiran Isa ketika Isa mampu berbicara dalam buaian.

Ada cerita lain dari Rasulullah SAW berkata pada Aisyah, ini ceritanya rasulullah berkata kepada Aisyah, jika engkau tidak bersalah allah akan membebaskan engkau, tetapi jika engkau melakukan dosa maka mohon ampunlah kepada Allah dan bertaubatlah kepadanya, seorang hamba yang berdosa kemudian bertaubat kepada Allah maka allah akan menerima Taubat pada hambanya. (HR. Bukhari dan Muslim)

Mendengar Ucapan Rasulullah, Aisyah Berkata demi Allah aku tau bahwa cerita dusta Hadist Al-Ifqy itu telah kalian dengar melekat di hati kalian dan kalian percaya dengan cerita dusta ini jika aku mengatakan epada kalian kalau aku tidak melakukan apa yang terjadi dalam cerita dusta tersebut dan allah mengetahui bahwa aku tidak bersalah maka kalian pasti tidak akan percaya, kata Aisyah. Jika aku mengaku melakukan itu dan allah maha tau bahwa aku tidak melakukan pasti kalian percaya demi allah aku tidak menemukan contoh yang tepat dalam menghadapi kalian kecuali ucapan ayah Yusuf aka kesabaran yang baik itu adalah kesabaran ku dan allah sajalah yang dimohon pertolongannya atas apa ang kalian ceritakan. (Qs. yusuf : 18)

Olehkarenaitujangan banuak berbicara apalagi berbicara hanya untuk pembicaraan yang bermanfaat hindari berbicara yang tidak berguna dan bermanfaat bagi diri kita dan orang lain.

  1. Debat demi kebenaran

Allah berfirman

“Ajaklah kejalan tuhan mu dengan cara yang baik serta tutur kata yang santun debatlah mereka dengan alasan yang baik.”(Qs. An Nahl : 125)

“Janganlah kalian mendebatili kitab kecuali dengan alasan yang baik.” (Qs. Al Ankabur : 46)

“Allah menceritakan tentang ucapan kaum Nabi Nuh, Hai Nuh engkau telah membantah dengan kami dan engkau telah memperpanjang bantahan mu terhadap kami.” (Qs. Hud : 32)

“Akan tetapi jika perdebatan sudah mendekati pertengkaran maka hentikanlah. Seperti pada Sabda rasulullah aku adalah kepala rumah di tengah surga yang telah disuapkan untuk mereka yang meninggalkan pertengkaran walaupun dia benar.” (HR. Abu Daud)

Lalu ketika orang-orang musyrik datang dan mendebatkan Rasulullah SAW tentang takdir, beliau tudak terpancing, kemudian turunlah alah Allah dengan bunyi Rasakan Api Neraka, sesungguhnya kami menciptakan segala sesuatu dengan ukuran tertentu. (Qs. Qamr : 48 - 49 )

Disini Allah sangat menegaskan janganlah membuka pintu perdebatan untuk masalah takdir karena allah tidak bisa ditanya mengenai kebijakannya justru merekalah yang akan ditanya. Nah jadi jika kita memulai perdebatan dan apabila perdebatan itu sudah menyampai ke pertengkaran maka hentikanlah karena perbuatan tersebut sesungguhnya tidak baik.

  1. Kata-kata yang baik.

Allah memerintahkan kita untuk berkata yang baik karena inilah aturan dasar dalam berbicara dengan orang lain, kata-kata yang baik akan mengubah musuh menjadi teman yang baik, akan mengubah benci kian menjadi cinta dan kasih sayang. Dengan kata-kata yang baik berarti kita telah memenggal setan, selain dari itu kata-kata yang baik juga merupakan sedekah sebagaimana yang di sabdakan oleh rasulullah kata-kata yang baik akan membuka pintu-pintu langit.

Allah berfirman

Perkataan yang baik akan sampai kepada allah dan di angkatnya (Qs. Fatir : 10)

“Lalu kata2 yang baik ini adalah salah satu penyebab masuknya surga, disini rasulullah bersabda tebarkanlah salam kedamaian berbicara dengan baik dan jalinlah persaudaraan serta sholatlah di saat manusia sedang tidur niscaya engkau akan masuk surga dengan damai.” (HR. Ahmad)

Lalu kata2 yang baik juga melindungi kita dari api neraka kata nabi hindarilah api neraka walaupun dengan menemukan sepotong kurma, jika engkau menemukannya maka gunakanlah dengan kata2 yang baik”. (HR. Bukhari dan Muslim)

Jika ada seorang mencaci kita, maka lakukanlah dengan bersikap baik kepadanya jika ada orang-orang suka mengadu domba kepada kita dan mengucapkan kata-kata yang menyakiti hati kita dari sodara-sodara kita maka ampunkanlah dan katakanlah kepada pengadu domba itu bahwa mereka adalah sodara-sodara kita dan semoga allah mengampuni mereka serta mengatakan kepadanya bahwa kesalahan yang dilakukan sodara-sodara kita tidak seberapa jika dibandingkan dengan kebaikan yang mereka lakukan kepada kita. 

Dengan kata-kata seperti itu kita akan menutup kesempatan bagi bisikan jahat dan bagi seseorang yang suka dengan kerusakan jika kita tau ada orang-orang yang berkata tidak baik tentang diri kita kemudian. Kita membalas dengan kata yang baik, maka mereka mengerti akan kebaikan diri kita dan mereka akan mengamati sikap maaf kita, orang yang musuhi kita akan berubah ketika menjadi teman yang baik, sehingga perlu diingat bahwa manusia menghadapi kondisi-kondisi yang tidak menyenangkan. Kadangkala seorang dalam Keadan sedih dan sedang menghadapi masalah yang berat kemudian bertemu dengan kita jangan salahkan dia jika bertemu kita dengan wajah muram dan suntuk bisa jadi akan terlontarkan kata-kata yang tidak menyenangkan. Perlakuan itu sangat berbahaya, kata-kata yang tidak mungkin diucapkan dalam keadaan senang dan bahagia maka maafkan kesalahan dia, serahkan kepada allah dan allah pun akan menegurnya. Yang dimaksud dengan kata-kata yang baik bukan berarti kata-kata basa basi yang sering menipu melainkan berupa kata yang benar dan diucapkan dengan mengharap keridhoan Allah, kata-kata yang seperti itulah yang akan memperbaiki perbuatan yang menjadi sebagai bahan pengampunannya akan dosa-dosa dan kata-kata yang baik akan menurun kepada anak dan cucunya. Jdi kata-kata yang benar dapat memperbaiki penguatan dengan izin allah, adapun kata-kata dengan penuh basa basi pasti akan menyebabkan kebencian serta kerusakan.

  1. Kata-kata pedas dan kasar

Kata tersebut boleh digunakan dalam kondisi tertentu dan tidak terlalu berlebihan, ketika kita menggunakan kata tersebut maka hendaknya kita berposisi sebagai seorang dokter yang memberikan kabar pahit kepada pasien, memberikan suntikan yang nyeri atau bahkan memberikan amputasi pada pasien. Semua itu memang memberikan rasa sakit kepada pasien, tapi rasa sakit ini diberikan demi kesehatan sang pasien ketika oasien sudah sembuh, maka dokter berhenti memberi kesehatan kepada pasien, demikian halnya ketika kita menggunakan kata-kata pedas dan kasar kepada seseorang.
 Kata-Kata itu kita gunakan harus sesuai dengan kebutuhan, apabila kebutuhan telah hilang maka kita harus berhenti menggunakan kata-kata tersebut dan kembali menggunakan kata-kata yang baik arena itulah perintah dasar dalam berkata-kata akan tetapi ditegaskan kembali lagi bahwasannya kata-kata kasar itu dapat digunakan dalam. Kondisi yang memaksa sehingga harus menggunakan kata seperti itu dan ini dilakukan dalam. Kadar tertentu, perintas dasarnya menggunakan kata-kata yang baik.

  1. Rendah hati dan tidak angkuh dalam berbicara

Bersikap rendah hatilah anda berbicara dengan orang lain ini adalah bentuk rendahan hati. Seperti sulaiman yang memberikan surat kepada ratu dan berkata sesungguhnya surat ini dari sulaiman, dan sesungguhnya surat ini diawali dengan nama allah yang maha pengasih dan penyayang. Janganlah kalian berlaku sombong terhadap ku dan datanglah kepada ku sebagai Orang-Orang yang berserah diri (QS. An naml : 30 - 31)

Oleh Karena itu menyebut surat itu dengan sebutan surat yang mulia, dengan mencamtumkan kepada ku semua surat mulia. (Qs. An naml : 29)

Rendahkanlah hati mu ketika sedang berbicara dengan orang lain jangan bersikap angkuh, disini rasulullah saw bersabda sesungguhnya allah mewahyukan keoada ku agar kalian bersikap rendah hati sehingga tidak ada orang yang membanggakan diri terhadap orang lain dan tidak ada orang yang mendzolimi orang lain. (HR. Muslim)

Dan beliau bersabda, setiap orang yang rendah hati kepada allah dia pasti di angkat derajatnya (HR. Muslim)

Baiklah, sampai disini penjelasan yang telah disampaikan oleh saya, dari penjelasan tersebut apakah kita akan tetap menjadi orang yang banyak bicara, apakah kita ingin catatan buku di hari akhir penuh dengan isu dan kesia-siaan, apakah kita ingin catatan kita penuh dengan catatan gunjingan orang lain, banyak bicara akan menghilangkan wibawa, ketentraman, kesalahan, tidak mampu mengijuti perkataan baik, maka ereka hanya ingin mengikuti sebagian dan sebagian.

 Oleh karena itu ucapan rasulullah sangat ringkas dan padat ketika rasulullah dalam berkata-kata, apabila ada orang yang menghitung kata-katanya pasti dia akan dapat menghitungnya (HR. Bukhori dan Muslim)

Sekian...
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

#MudaInspiratorDakwah
#OkeOceKece
#CerdasDanSholeh
#SatuIndonesia

Presented by : Ukmi Ar-Rahman FMIPA Unimed
Created by : Spk Best Ukmi Ar-Rahman FMIPA Unimed

Don't forget follow and add
πŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡
πŸ“· Instagram: @ukmiarrahmanfmipaunimed
πŸ“² Facebook: Ukmi Ar-Rahman Fmipa Unimed
🌐Blog: fmipaukmiunimed.blogspot.com
πŸ“© Email: ukmiarrahmanfmipaunimed@gmail.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PUISI DAKWAH : Amanah Ikatan Janji

TAKBIR RAMADHAN #3