TAKBIR RAMADHAN #12
┏━πΎ☀πΎ━━━━━━━━━━━━┓
TAKBIR RAMADHAN #12
{TAUJIH DIKALA NGABUBURIT}
“Spesial di bulan Ramadhan”
┗━━━━━━━━━━━━━πΎ☀πΎ┛
Senin, 18 Ramadhan 1441H / 11 Mei 2020
*Peringatan
Memperbaiki Diri Sendiri*
Oleh: Muhammad Faiz Rizky
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Pada zaman ini, pada umumnya manusia
melalaikan usaha dakwah dan tabligh. Dalam diri manusia terdapat penyakit
khusus yaitu, seseorang yang memberikan nasihat agama, ceramah, tulisan, ta'lim
dan tabligh kepada orang lain, maka yang terpikirkan olehnya adalah diri orang
lain sedangkan dirinya sendiri dia lupakan. Padahal, walaupun usaha dakwah dan
tabligh itu penting, namun yang lebih penting adalah memperbaiki diri sendiri.
Rasulullah Saw sering memberikan peringatan keras kepada orang yang memberikan
nasihat kepada orang lain, tetapi dia melupakan dirinya sendiri yang berada
dalam kemaksiatan.
Pada malam isra' dan mi'raj,
Rasulullah Saw melihat sekelompok manusia yang bibirnya sedang dipotong-potong
dengan gunting dari api neraka yang panas membara. Rasulullah Saw bertanya,
"Siapakah mereka itu?" Jibril a.s menjawab, "Mereka adalah para
mubaligh dan umatmu yang tidak mengamalkan ajaran yang mereka dakwahkan".
Sebuah hadits berbunyi: "Sebagian ahli surga akan bertanya kepada ahli
neraka, 'Mengapa kalian berada di neraka? Padahal kami telah mengikuti
ajaran-ajaran kalian, sehingga kami berada di dalam surga' Mereka menjawab,
'Kami tidak mengamalkan ajaran yang kami sampaikan kepada orang lain'".
Hadist lain berbunyi: "Azab
Allah lebih cepat diturunkan kepada ulama yang jahat daripada orang awam yang
berdosa. Mereka yang mendengar hal ini sangat terkejut. Lalu bertanya,
"Mengapa azab Allah lebih dulu menimpa kami daripada penyembah
berhala?" Kemudian dijawab, "orang-orang yang berilmu yang berbuat
maksiat tidak mungkin disamakan dengan orang tidak berilmu berbuat
maksiat". Para ulama yang ikhlas mengatakan, bahwa nasihat agama yang
disampaikan oleh orang yang tidak mengamalkan nasihat tersebut, tidak akan
manfaat kepada orang lain. Karena itulah, pada zaman ini, walaupun setiap hari
ada berbagai nasihat, ceramah, majlis ta'lim dan tulisan, namun semuanya kurang
berpengaruh kepada pendengar dan pembacanya.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an:
Ψ£َΨͺَΨ£ْΩ
ُΨ±ُΩΩَ
Ω±ΩΩَّΨ§Ψ³َ Ψ¨ِΩ±ΩْΨ¨ِΨ±ِّ ΩَΨͺَΩΨ³َΩْΩَ Ψ£َΩΩُΨ³َΩُΩ
ْ ΩَΨ£َΩΨͺُΩ
ْ ΨͺَΨͺْΩُΩΩَ Ω±ΩْΩِΨͺَٰΨ¨َ ۚ
Ψ£َΩَΩَΨ§ ΨͺَΨΉْΩِΩُΩΩَ
"Apabila kamu menyuruh orang lain, sedangkan kamu melupakan
dirimu sendiri, padahal kamu membaca kitab, Apakah kamu tidak berpikir?"
(Q.S Al-Baqarah: 44).
Rasulullah Saw bersabda: "Tidak
akan bergeser kedua kaki seorang hamba pada hari kiamat, sehingga dia ditanyai
mengenai empat perkara: tentang umurnya, untuk apa dia habiskan?; tentang masa
mudanya, untuk apa dia gunakan?; tentang hartanya, dari mana dia dapatkan dan
ke mana dia belanjakan?; dan tentang ilmunya, apakah dia telah
mengamalkannya?" (H.R Al Bazzar dan Thabrani, dalam kitab at Targhib).
Abu Darda ra salah seorang sahabat Nabi berkata, "Yang paling saya
takuti ialah pertanyaan yang akan dikemukakan kepada saya pada hari kiamat di
depan seluruh manusia, yaitu 'apakah kamu telah mengamalkan ilmu-ilmu yang
telah kamu miliki?'.
Seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah
Saw, "Siapakah makhluk yang paling buruk?" Beliau bersabda,
"Jangan bertanya kepadaku tentang hal-hal yang buruk, tetapi bertanyalah
tentang hal-hal yang baik. Makhluk yang paling buruk adalah ulama jahat yang
tidak mengamalkan ilmu yang mereka ajarkan".
Dalam sebuah hadits Rasulullah Saw
bersabda, "ilmu itu ada 2 macam. Pertama, ilmu yang hanya ada dalam
ucapan, dan ini dibenci oleh Allah. Kedua ilmu yang keluar dari hati dan
memberikan manfaat".
Dalam hadits Rasulullah, ilmu itu ada 2 yaitu
1.
lmu yang hanya ada dalam ucapan,
dan ini dibenci allah.. Maksudnya disini kita sering mengatakannya omong
kosong, kita menasehati tapi kita tidak
melakukannya
2.
Ilmu yang keluar dari hati dan memberikan manfaat, maksudnya kita sudah melakukannya dan kita memberi
tahukan ilmu kita kepada orang lain maka ilmu itu akan lebih dipercayainya.
Tips agar tidak lupa menasihati diri sendiri, takutlah kepada allah, takutlah kalau antum saat membicarakan
sesuatu padahal tidak ada antum lakukan, dan beberapa menit kemudian antum
mati, itu sudah cukup mengerikan
menceritakan kebohongan lalu mati.
Janganlah orang Islam mencari ilmu agama hanya untuk keperluan lahiriyah,
tetapi juga menyangkut masalah bathiniyah, ini akan membersihkan hatimu dan
menerangi pikiranmu. Tanpa ilmu itu kita akan sulit untuk mengamalkan pengetahuan yang
kita miliki, dan Allah akan menuntut kita pada hari kiamat.
"Apakah kamu telah mengamalkan ilmu yang kau miliki?"
Sekian..
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Semoga bermanfaat
#MudaInspiratorDakwah
#OkeOceKece
#CerdasDanSholeh
#SatuIndonesia
Presented by : Ukmi
Ar-Rahman FMIPA Unimed
Created by : Spk Best
Ukmi Ar-Rahman FMIPA Unimed
Don't forget follow and
add
πππππππππ
π·
Instagram: @ukmiarrahmanfmipaunimed
π²
Facebook: Ukmi Ar-Rahman Fmipa Unimed
πBlog:
fmipaukmiunimed.blogspot.com
π©
Email: ukmiarrahmanfmipaunimed@gmail.com

Komentar
Posting Komentar