TAKBIR RAMADHAN #13
┏━πΎ☀πΎ━━━━━━━━━━━━┓
TAKBIR RAMADHAN #12
{TAUJIH DIKALA NGABUBURIT}
“Spesial di bulan Ramadhan”
┗━━━━━━━━━━━━━πΎ☀πΎ┛
Selasa, 19 Ramadhan 1441H / 12 Mei 2020
Dahsyatnya
Rasa Sakit Sakaratul Maut Menurut Imam Al Ghazali
Oleh: Yunus Al-Mahdi Siregar
Assalamu’alaium Warahmatullahi Wabarakatuh
Disini saya akan membahas
tentang dahsyatnya rasa sakit sakaratul mauk menurut imam al Ghazali Kematian
adalah sesuatu kepastian yang sangat menyakitkan, proses sebelum berpisahnya
ruh dari jasad itu dinamakan dengan sakaratul maut. Tidak ada yang mengetahui bagaimana rasa sakit
yang akan dialaminya saat sakaratul maut itu datang menghampirinya.
Namun dalam menjalani
kehidupan didunia ini apapun yang kita lakukan begitulah gambaran sakaratul
maut itu datang, orang yang beriman dan orang yang zalim akan mengalami
sakaratul maut yang berbeda.
Imam Al-Ghazali memberikan gambaran bagaimana
proses sakaratul maut itu datang kepada manusia.
[Imam Ghazali berpendapat :]
Rasa sakit yang dirasakan
selama sakaratul maut menghujam jiwa dan menyebar ke seluruh anggota tubuh
sehingga bagian orang yang sedang sekarat merasakan dirinya ditarik-tarik dan
dicerabut dari setiap urat nadi, urat syaraf, persendian, dari setiap akar
rambut dan kulit kepala hingga kaki"
Imam Ghazali juga mengutip
suatu riwayat ketika sekelompok Bani Israil yang sedang melewati sebuah
pekuburan berdoa pada Allah agar Ia menghidupkan satu mayat dari pekuburan itu
sehingga mereka bisa mengetahui gambaran sakaratul maut. Dengan izin Allah melalui suatu cara tiba-tiba
mereka dihadapkan pada seorang pria yang muncul dari salah satu kuburan.
"Wahai manusia !", kata pria tersebut. "Apa yang kalian
kehendaki dariku?
Lima puluh tahun yang lalu aku mengalami kematian,
namun hingga kini rasa perih bekas sakaratul maut itu belum juga hilang
dariku."
Proses sakaratul maut bisa memakan waktu yang
berbeda untuk setiap orang, dan tidak dapat dihitung dalam ukuran detik seperti
hitungan waktu dunia ketika kita menyaksikan detik-detik terakhir kematian
seseorang.
Rasa sakit sakaratul maut dialami setiap manusia,
dengan berbagai macam tingkat rasa sakit, ini tidak terkait dengan tingkat
keimanan atau kezhaliman seseorang selama ia hidup.
Sebuah riwayat bahkan mengatakan bahwa rasa sakit
sakaratul maut merupakan suatu proses pengurangan kadar siksaan akhirat kita
kelak. Demikianlah rencana Allah. Wallaahu a'lam
Sakaratul Mautnya Orang-orang Zhalim
Imam Ghazali mengutip sebuah riwayat yang
menceritakan tentang keinginan Ibrahim as untuk melihat wajah Malaikatul Maut
ketika mencabut nyawa orang zhalim. Allah SWT
pun memperlihatkan gambaran perupaan Malaikatul Maut sebagai seorang pria besar
berkulit legam, rambut berdiri, berbau busuk, memiliki dua mata, satu didepan
satu dibelakang, mengenakan pakaian serba hitam, sangat menakutkan, dari
mulutnya keluar jilatan api, ketika melihatnya Ibrahim as pun pingsan tak
sadarkan diri. Setelah sadar Ibrahim as pun berkata bahwa dengan memandang
wajah Malaikatul Maut rasanya sudah cukup bagi seorang pelaku kejahatan untuk
menerima ganjaran hukuman kejahatannya, padahal hukuman akhirat Allah jauh
lebih dahsyat dari itu.
Kisah ini menggambarkan bahwa
melihat wajah Malakatul Maut saja sudah menakutkan apalagi ketika sang Malaikat
mulai menyentuh tubuh kita, menarik paksa roh dari tubuh kita, kemudian mulai
menghentak-hentak tubuh kita agar roh (yang masih cinta dunia dan enggan
meninggalkan dunia) lepas dari tubuh kita ibarat melepas akar serabut-serabut
baja yang tertanam sangat dalam di tanah yang terbuat dari timah keras.
Itulah wajah Malaikatul Maut yang akan mendatangi
kita kelak dan memisahkan roh dari tubuh kita. Itulah wajah yang seandainya
kita melihatnya dalam mimpi sekalipun maka kita tidak akan pernah lagi bisa
tertawa dan merasakan kegembiraan sepanjang sisa hidup kita.
Alangkah dahsyatnya sekiranya
kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim (berada) dalam tekanan-tekanan
sakratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata):
"Keluarkanlah nyawamu"
"Dihari ini kamu dibalas dengan siksaan yang
sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan)
yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap
ayat-ayatNya"
(QS.Al-An'am,6: 93) "(Yaitu) orang-orang yang
dimatikan oleh para malaikat dalam keadaan berbuat lalim kepada diri mereka
sendiri, lalu mereka menyerah diri(sambil berkata); "Kami sekali-kali
tidak mengerjakan sesuatu kejahatanpun". (Malaikat menjawab): "Ada, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui
apayang telah kamu kerjakan". Maka masukilah pintu-pintu neraka Jahanam,
kamu kekal di dalamnya. Maka amat buruklah tempat orang-orang yang
menyombongkan diri itu." (QS. An-Nahl, 16 : 28-29).
Di akhir sakaratul maut, seorang manusia akan
diperlihatkan padanya wajah dua Malaikat Pencatat Amal. Kepada orang zhalim, si
malaikat akan berkata, "Semoga Allah tidak memberimu balasan yang baik,
engkaulah yang memaksa kami hadir melihat ke tengah-tengah perbuatan kejimu,
dan membuat kami hadir menyaksikan perbuatan burukmu, memaksa kami mendengar
ucapan-ucapan burukmu. Semoga Allah tidak memberimu balasan yang baik ! "
Ketika itulah orang yang sekarat itu menatap lesu ke arah kedua malaikat itu.
Ketika sakaratul maut hampir
selesai, dimana tenaga mereka telah hilang dan roh mulai merayap keluar dari
jasad mereka, maka tibalah saatnya Malaikatul Maut mengabarkan padanya rumahnya
kelak di akhirat.
Rasulullah SAW pernah
bersabda, "Tak seorangpun diantara kalian yang akan meninggalkan dunia ini
kecuali telah diberikan tempat kembalinya dan diperlihatkan padanya tempatnya
di syurga atau di neraka".
Dan inilah ucapan malaikat ketika
menunjukkan rumah akhirat seorang zhalim di neraka, "Wahai musuh Allah,
itulah rumahmu kelak, bersiaplah engkau merasakan siksa neraka".
Naudzubillah min dzalik!
Sakaratul
Mautnya Orang-orang Yang Bertaqwa
Sebaliknya Imam Ghazali mengatakan bahwa orang
beriman akan melihat rupa Malaikatul Maut sebagai pemuda tampan, berpakaian
indah dan menyebarkan wangi yang sangat harum.
Dan dikatakan kepada orang-orang yang bertakwa:
"Apakah yang telah diturunkan oleh Tuhanmu?" Mereka menjawab:
"(Allah telah menurunkan) kebaikan". Orang-orang yang berbuat baik di
dunia ini mendapat (pembalasan) yang baik. Dan sesungguhnya kampung akhirat
adalah lebih baik dan itulah sebaik-baik tempat bagi orang yang bertaqwa,
(yaitu) surga Adn yang mereka masuk ke dalamnya, mengalir di bawahnya
sungai-sungai, di dalam surga itu mereka mendapat segala apa yang mereka
kehendaki. Demikianlah Allah memberi balasan kepada orang-orang yang bertakwa.
(yaitu) orang-orang yang diwafatkan dalam keadaan baik oleh para malaikat
dengan mengatakan (kepada mereka): "Assalaamu'alaikum, masuklah kamu ke
dalam surga itu disebabkan apa yang telah kamu kerjakan". (QS. An-Nahl,16
: 30-31-32)
Dan saat terakhir sakaratul mautnya, malaikatpun
akan menunjukkan surga yang akan menjadi rumahnya kelak di akhirat, dan berkata
padanya, "Bergembiaralah, wahai sahabat Allah, itulah rumahmu kelak,
bergembiralah dalam masa-masa menunggumu".
Wallaahu a'lam
Semoga kita yang masih hidup
dapat selalu dikaruniai hidayahNya,berada dalam jalan yang benar, selalu istiqomah
dalam keimanan, dan termasuk umat yang dimudahkanNya, selama hidup di dunia, di
akhir hidup, ketika sakaratul maut, di alam barzakh, di Padang Mahsyar, di
jembatan Sirath-al mustaqim, dan seterusnya.
Amiin Amiin ya Rabbal’alamin
"Dan siapakah yang lebih zhalim dari pada
orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat Tuhan-Nya, kemudian ia
berpaling daripadanya? Sesungguhnya
kami akan memberikan pembalasan kepada orang-orang yang berdosa." (QS. As
Sajdah: 32)```
Sekian..
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Semoga bermanfaat
#MudaInspiratorDakwah
#OkeOceKece
#CerdasDanSholeh
#SatuIndonesia
Presented by : Ukmi
Ar-Rahman FMIPA Unimed
Created by : Spk Best
Ukmi Ar-Rahman FMIPA Unimed
Don't forget follow and
add
πππππππππ
π·
Instagram: @ukmiarrahmanfmipaunimed
π²
Facebook: Ukmi Ar-Rahman Fmipa Unimed
πBlog:
fmipaukmiunimed.blogspot.com
π©
Email: ukmiarrahmanfmipaunimed@gmail.com

Komentar
Posting Komentar