TAKBIR RAMADHAN #5


┏━๐ŸŒพ๐ŸŒพ━━━━━━━━━━━━┓
  TAKBIR RAMADHAN #5
{TAUJIH DIKALA NGABUBURIT}
“Spesial di bulan Ramadhan”
┗━━━━━━━━━━━━━๐ŸŒพ๐ŸŒพ

Jum’at, 08 Ramadhan 1441H / 01 Mei 2020


Jangan Berdakwah, Nanti Masuk Surga
Oleh: Muhammad Rahman
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Terkait dengan dakwah, ana coba ambil judul materi hari ini dari salah satu buku yang ditulis oleh seorang penulis bernama Zaky Ahmad Rivai beliu menulis dalam satu bukunya dengan judul Jangan Berdakwah Nanti Masuk Surga.

Kita ambil ini yang ini, dan ini nanti akan berkaitan dengan dakwah. Sebelum kita ke pembahasan coba ingin sama-sama kita senantiasa memperbaiki niatan kita hanya karena Allah subhanahu wa ta'ala. Bergabungnya kita di UKMI Ar-Rahman FMIPA, khususnya bergabungnya kita ini satu lembaga dakwah maka niatan niatan yang dulunya bukan karena Allah subhanahu wa ta'ala. karena hari ini kita sudah berada dan masuk ke dalam jam lemari tersebut. lembaga dakwah itu, maka coba kita mulai hari ini di luruskan hanya karena Allah subhanahu wa ta'ala. yang karena selain Allah coba kita kesampingkan bahkan atau kita hilangkan sama sekali. 

Ini akan seperti itu, karena memang sejatinya "innamal a'malu binniyah" apa yang kita niatkan apa yang kita lakukan maka itu tergantung oleh-oleh niatnya. Seperti itu juga, kalau kita berniat karena Allah dan rasulnya maka Allah akan kasih ganjaran yang serupa dengan yang kita niatkan. Akan dikasih pahala. 

Allah akan kasih sesuai dengan kepentingan janjinya yaitu pahala yang berlipat ganda seperti itu kemudian kalau kita melakukan sesuatu hal kebaikan ingin dilihat orang ingin dipuji orang, Allah akan juga akan kasih itu seperti itu. Akan mendatangkan pujian pujian dari seseorang. Maka mulai sekarang coba kita sama-sama memperlurus meluruskan niat kita hanya karena Allah subhanahu wa ta'ala.

Maka akan memulai pembahasan terkait dengan kewajiban dakwah.
Tapi sebelum kesana coba ingin menyampaikan bahwasanya orang-orang yang dalam UKM ini adalah orang-orang yang bukan orang-orang yang yang suci, bukan orang-orang yang tidak pernah melakukan perbuatan dosa, bukan orang yang tidak pernah melakukan perbuatan maksiat bukan orang-orang yang tidak pernah melakukan kesalahan kesalahan, dan orang-orang yang yang tidak pernah melakukan kesilapan.

Tapi justru sebaliknya, kita ini manusia biasa, manusia yang tidak terlepas dari yang namanya dosa, manusia yang tidak pernah terlepas dari yang namanya kemaksiatan, manusia yang tidak terlepas dari yang namanya kesalahan kesalahan dan kekhilafan kesilapan. Maka ana menganggap bahwasannya UKMI ini adalah salah satu wasilah, salah satu sarana kita untuk untuk menyadari kesalahan kesalahan kita, dengan berkumpul bersama orang-orang yang yang sudah lebih awal menyadari kesalahan kesalahannya. Kemudian bersama-sama dengan mereka memperbaiki diri kita, dari sebelumnya menyadari bahwasannya kesalahan-kesalahan yang pernah kita lakukan adalah satu hal yang harus kita tinggalkan. Kemudian kita saling menasehati, kita saling menegur ketika ada yang melakukan kesalahan. kita saling menasehati dalam hal kebaikan.

maka ana menganggap bahwasannya UKMI adalah salah satu sarana di samping banyak sarana-sarana lain. UKMI adalah salah satu sarana untuk memperbaiki mahasiswa. Khususnya yang ada di universitas negeri Medan. Itu sebabnya, ketika kita masih melakukan kesalahan, apakah kita masih melakukan perbuatan dosa, apakah kita tidak diwajibkan untuk berdakwah. aku bertanya seperti itu?

Kita harus terlebih dahulu tahu kewajiban dakwah ini adalah satu hal yang mutlak, artinya berdakwah menyampaikan kebaikan kepada orang lain adalah satu hal yang yang diwajibkan bagi setiap individu.
Seperti dalm surah Ali-Imran ayat 104
Allah SWT berfirman:

ูˆَู„ْุชَูƒُู†ْู…ِّู†ْูƒُู…ْุงُู…َّุฉٌูŠَّุฏْุนُูˆْู†َุงِู„َู‰ุงู„ْุฎَูŠْุฑِูˆَูŠَุฃْู…ُุฑُูˆْู†َุจِุงู„ْู…َุนْุฑُูˆْูِูˆَูŠَู†ْู‡َูˆْู†َุนَู†ِุงู„ْู…ُู†ْูƒَุฑِูۗˆَุงُูˆู„ٰุٓฆِูƒَู‡ُู…ُุงู„ْู…ُูْู„ِุญُูˆْู†َ
Artinya: "Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung." (QS. Ali 'Imran 3: Ayat 104)

Salah satu perintah Allah bahwasannya harus bersama orang-orang yang menyeru kepada kebaikan dan mencegah kepada kemungkaran. Jadi orang yang menyuruh kepada kebaikan orang yang berdakwah itu termasuk salah satu orang-orang yang beruntung. Kemudian ayat 110 dalam surah Ali-Imran juga Allah menekankan menyuruh segolongan manusia bahwasanya umat Islam ini adalah umat yang terbaik.

Umat Islam adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia karena kita menyuruh berbuat yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada kepada Allah subhanahu wa ta'ala. Kenapa kita dikatakan sebagai umat yang terbaik? dalam surah Ali Imran ayat 110 ini karena kita adalah umat yang dilahirkan untuk untuk manusia yaitu untuk berbuat ma'ruf dan mencegah kepada kemungkaran. Selain mencintai orang lain dengan mencintai orang yang kita dakwahi. Maka selanjutnya jika kita berdakwah dengan struktur yang baik, dengan struktur organisasi yang baik, dan segala macamnya

Allah berfirman dalam surah almaidah ayat kedua di bagian akhir
Allah SWT berfirman:
......... ูۘˆَุชَุนَุงูˆَู†ُูˆْุงุนَู„َู‰ุงู„ْุจِุฑِّูˆَุงู„ุชَّู‚ْูˆٰู‰ูۖˆَู„َุงุชَุนَุงูˆَู†ُูˆْุงุนَู„َู‰ุงู„ْุงِุซْู…ِูˆَุงู„ْุนُุฏْูˆَุงู†ِูۖˆَุงุชَّู‚ُูˆุงุงู„ู„ّٰู‡َุۗงِู†َّุงู„ู„ّٰู‡َุดَุฏِูŠْุฏُุงู„ْุนِู‚َุงุจِ

Artinya: ".Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah sangat berat siksa-Nya." (QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 2). 

Allah menyuruh kita untuk senantiasa saling tolong menolong dalam hal berbuat baik dan berbuat ketakwaan. Tapi Allah melarang kita untuk saling tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. jangan sampai kita termasuk orang yang tergolong, orang yang saling tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan tetapi mudah-mudahan kita adalah orang-orang yang saling tolong menolong dalam berbuat kebaikan dan ketakwaan kepada Allah subhanahu wa ta'ala.

Selanjutnya Allah juga berfirman dalam surah As-Saff ayat keempat.
Allah SWT berfirman:

ุงِู†َّุงู„ู„ّٰู‡َูŠُุญِุจُّุงู„َّุฐِูŠْู†َูŠُู‚َุงุชِู„ُูˆْู†َูِูŠْุณَุจِูŠْู„ِู‡ุٖตَูًّุงูƒَุงَู†َّู‡ُู…ْุจُู†ْูŠَุงู†ٌู…َّุฑْุตُูˆْุตٌ
Artinya: "Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur, mereka seakan-akan seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh." (QS. As-Saff 61: Ayat 4)

Kalau kita ibaratkan berperang hari ini adalah berdakwah di jalan Allah subhanahu wa ta'ala
Allah Sangat mencintai orang yang berdakwah dalam suatu barisan yang yang teratur yang terstruktur dengan baik. Maka di ibaratkan orang yang berdakwah seperti itu lah ibaratkan orang yang berdakwah dengan teratur seperti satu bangunan yang kokoh kalau kita lihat bangunan yang kokoh itu terdiri dari material material yang berkualitas kemudian ada bagian bagian sesuai dengan bagian-bagiannya seperti ada atap, ada jendela dan pintu, ada pondasinya, ada dinding, dan segala macamnya. 

Seperti itu memang organisasi. Jika kebaikan yang tidak terstruktur dengan baik akan dikalahkan oleh keburukan yang terstruktur dengan dengan baik, dan seperti sebaliknya. Kita juga perlu untuk senantiasa memperbaiki struktur organisasi kita. dimana UKMI Rahman MIPA kemudian merapatkan barisan kita rapatkan barisan kepengurusan kita mengokohkan barisan kepengurusan kita menerapkan ukhuwah kita agar kita tidak terpecah-belah agar kita tidak mudah terombang-ambing oleh satu masalah yang yang pada akhirnya akan membuat kita menjadi terpecah belah.

Setiap kepengurusan pasti ada permasalahan. Sebesar apapun permasalahan yang kita hadapi kalau kita bisa menyelesaikan permasalahan-permasalahan itu bersama-sama maka permasalahan itu akan sangat mudah untuk kita selesaikan. Kalau kita dihantam oleh masalah yang kecil kemudian kita nggak bisa menyelesaikan masalah kecil itu bersama-sama maka bisa jadi masalah-masalah kecil itu kemudian merobohkan barisan kita mulai hari ini kita coba jauhi perpecahan perpecahan itu.

Kita coba jauhi orang-orang yang coba mengajak kita untuk memecah-belah barisan kita. Kita coba untuk tidak terlalu merespon orang-orang yang yang mengajak kita memecah-belah. Barisan kita di porak porandakan barisan bangunan dakwah kita, harus senantiasa kita waspada terhadap orang-orang yang seperti itu 

Baik ikhwa terakhir pada aspek-aspek pertumbuhan dakwah. Ini juga perlu kita perhatikan agar dakwah kita bisa bertumbuh dan berkembang kedepannya, karena kita tidak ingin bahwa dakwah ini berhenti di kita.

Kita ingin dakwah ini terus-menerus tumbuh dan berkembang. Ada beberapa hal yang harus kita perhatikan.
      1.      Aspek Pertumbuhan Kuantitas
Kuantitas adalah satu hal yang sangat kita butuhkan untuk untuk kelanjutan dakwah kita. Memperhatikan bagaimana kuantitas dari umat Islam yaitu bagaimana Rasulullah mengajak yang hanya awalnya hanya Siti Khodijah kemudian Abu Bakar pada akhirnya mayoritas umat mayoritas kaum Quraisy di kota Mekah memeluk agama agama Islam. Kemudian Rasulullah hijrah ke Madinah mayoritas penduduk Madinah juga beragam beragama kemudian Rasul melakukan fathu Mekah pembebasan kota Mekah yang juga pada akhirnya orang-orang Mekkah kafir Quraisy yang memeluk agama Islam. Ini satu bentuk buat apa Rasulullah sehingga sangat memperhatikan hal kuantitas setelah rasulullah wafat juga para sahabat para khalifah juga sangat memperhatikan.

Sebagaimana Umar bin Khattab ketika menjadi khalifah melakukan banyak ekspansi ekspansi ke jazirah Arab di luar kota Mekah dan Madinah sang Palestina semua dibebaskan oleh Umar bin Khattab pada waktu itu, bagaimana untuk apa memperbanyak umat umat Islam yang ada di sekitar Arab yaitu bagaimana cara kita untuk melakukan pertumbuhan kuantitas. yang pertama adalah dengan dakwah Dakwah fardiyah artinya dakwah sendiri-sendiri kita mengajak orang lain bergabung dengan kita kemudian mengajak orang untuk beribadah kepada Allah dengan melakukan dakwah sendiri-sendiri kita mengajaknya sendiri-sendiri ini juga sangat sangat penting karena memang para sahabat juga dulu mengajak orang-orang terdekatnya terlebih dahulu untuk memeluk agama Islam kemudian yang kedua adalah dengan amal jamaah yang biasa kita lakukan di kampus itu kemudian syiar-syiar Islam dalam acara ini adalah satu bentuk program amal jamaah kita terkait dengan pertumbuhan kuantitas

Allah SWT berfirman:
ูŠٰูۤ€ุงَูŠُّู‡َุงุงู„ู†َّุจِูŠُّุญَุฑِّุถِุงู„ْู…ُุคْู…ِู†ِูŠْู†َุนَู„َู‰ุงู„ْู‚ِุชَุงู„ِุۗงِู†ْูŠَّูƒُู†ْู…ِّู†ْูƒُู…ْุนِุดْุฑُูˆْู†َุตَุงุจِุฑُูˆْู†َูŠَุบْู„ِุจُูˆْุงู…ِุงุฆَุชَูŠْู†ِูۚˆَุงِู†ْูŠَّูƒُู†ْู…ِّู†ْูƒُู…ْู…ِّุงุฆَุฉٌูŠَّุบْู„ِุจُูˆْุۤงุงَู„ْูًุงู…ِّู†َุงู„َّุฐِูŠْู†َูƒَูَุฑُูˆْุงุจِุงَู†َّู‡ُู…ْู‚َูˆْู…ٌู„َّุงูŠَูْู‚َู‡ُูˆْู†َ
Artinya: "Wahai Nabi (Muhammad)! Kobarkanlah semangat para mukmin untuk berperang. Jika ada dua puluh orang yang sabar di antara kamu, niscaya mereka dapat mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang (yang sabar) di antara kamu, niscaya mereka dapat mengalahkan seribu orang kafir, karena orang-orang kafir itu adalah kaum yang tidak mengerti." (QS. Al-Anfal 8: Ayat 65)

Allah SWT berfirman:
ุงَู„ْุฆٰู€ู†َุฎَูَّูَุงู„ู„ّٰู‡ُุนَู†ْูƒُู…ْูˆَุนَู„ِู…َุงَู†َّูِูŠْูƒُู…ْุถَุนْูًุงูۗَุงِู†ْูŠَّูƒُู†ْู…ِّู†ْูƒُู…ْู…ِّุงุฆَุฉٌุตَุงุจِุฑَุฉٌูŠَّุบْู„ِุจُูˆْุงู…ِุงุฆَุชَูŠْู†ِูۚˆَุงِู†ْูŠَّูƒُู†ْู…ِّู†ْูƒُู…ْุงَู„ْูٌูŠَّุบْู„ِุจُูˆْุۤงุงَู„ْูَูŠْู†ِุจِุงِุฐْู†ِุงู„ู„ّٰู‡ِูۗˆَุงู„ู„ّٰู‡ُู…َุนَุงู„ุตّٰุจِุฑِูŠْู†َ
Artinya: "Sekarang Allah telah meringankan kamu karena Dia mengetahui bahwa ada kelemahan padamu. Maka, jika di antara kamu ada seratus orang yang sabar, niscaya mereka dapat mengalahkan dua ratus (orang musuh); dan jika di antara kamu ada seribu orang (yang sabar), niscaya mereka dapat mengalahkan dua ribu orang dengan seizin Allah. Allah beserta orang-orang yang sabar." (QS. Al-Anfal 8: Ayat 66)

Kalau hari ini 1 orang kita bisa mengajak 2 orang saja minimal untuk bergabung di UKMI dan kemudian dua orang ini bisa kemudian beribadah kepada Allah dengan baik, memperbaiki diri dengan segala macam maka hari ini ada beberapa pengurus 20 misalnya, 20 kali 2 menjadi 40 dalam operasi hitung Matematika dan dapat kita bina dalam kepengurusan UKMI AR-RAHMAN FMIPA, dan kedepannya bisa menjadi  pengurus menggantikan kita.

      2.      Aspek Pertumbuhan Kualitas
kuantitas saja tidak ada artinya tanpa dibarengi dengan kualitas maka kita harus senantiasa memperbaiki kualitas diri kita mengupgrade kembali kualitas kita, ambil kembali kualitas kita karena memang ini salah satu hal yang yang perlu untuk menumbuhkan Dakwah ini.
Pertama kita pengurus-pengurus maka kualitasnya harus lebih jauh dibandingkan dengan yang belum Pernah bergabung di UKMI Ar-Rahman. Bagaimana kualitas kita agar bisa senantiasa maka coba dia mulai dari sekarang.
Mulai baca terkait dengan siroh-siroh para sahabat atau siroh-siroh kalah para ulama yang juga berjuang di jalan dakwah kemudian tontonan kita juga harus harus dibiasakan untuk menonton Siroh-siroh terkait dengan meningkatkan kualitas diri seperti itu. Jangan asyik nonton hal-hal yang tidak bermanfaat dengan asyik nonton terkait dengan hal-hal yang yang justru membuat kita lemah dalam berdakwah dengan asyik menonton hal-hal yang membuat kita baperan.
Terus coba di ubah bacaan yang bisa menaikkan kualitas kita sebagai seorang aktivis dakwah kampus karena sejatinya pola pikir kita itu tergantung dengan dengan apa yang kita baca dan apa yang kita tonton.

      3.      Aspek Pertumbuhan Kapasitas
Kemudian yang terakhir pertumbuhan kapasitas-kapasitas ini juga sangat sangat perlu terkait dengan kapasitas terkait dengan kebermanfaatan kita kepada kepada orang lain. Artinya kebermanfaatan kita untuk orang lain di manapun kita berada kapasitas kebermanfaatan kita terhadap orang lain ini harus terpenuhi karena memang sejatinya seorang dai seorang aktivis dakwah dimanapun dia berada maka disitu dakwah disebarkan.

Dengan aspek pertumbuhan dakwah tadi ada aspek kuantitas kemudian aspek-aspek kualitas-kualitas organisatoris kualitas moral intelektual dan segala macam ini harus kita kita penuhi kemudian ada aspek terkait dengan kapasitas kapasitas kita beramal jamak yang kapasitas kita beramal di masyarakat. Kapasitas kita beramal sebagai mahasiswa kapasitas kita bersama kawan-kawan satu kampus, satu lingkungan kita dan segala macamnya itu mungkin terkait dengan kita
Sekian..
Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh

#MudaInspiratorDakwah
#OkeOceKece
#CerdasDanSholeh
#SatuIndonesia

Presented by : Ukmi Ar-Rahman FMIPA Unimed
Created by : Spk Best Ukmi Ar-Rahman FMIPA Unimed

Don't forget follow and add
๐Ÿ‘‡๐Ÿ‘‡๐Ÿ‘‡๐Ÿ‘‡๐Ÿ‘‡๐Ÿ‘‡๐Ÿ‘‡๐Ÿ‘‡๐Ÿ‘‡
๐Ÿ“ท Instagram: @ukmiarrahmanfmipaunimed
๐Ÿ“ฒ Facebook: Ukmi Ar-Rahman Fmipa Unimed
๐ŸŒBlog: fmipaukmiunimed.blogspot.com
๐Ÿ“ฉ Email: ukmiarrahmanfmipaunimed@gmail.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PUISI DAKWAH : Amanah Ikatan Janji

TAKBIR RAMADHAN #3