Jangan Melawan Arus (Cerita Inspiratif) #14




Oleh ; Kharimuddin Hakim Hasibuan


"Jangan Melawan Arus"


Assalamualaikum pembaca yang haus akan ilmu pengetahuan. Perkenalkan, namaku Karimuddin hakim hasibuan, sebut saja karim. Aku adalah salah satu mahasiswa Prodi Ilmu Komputer di Universitas Negeri Medan. Hobiku adalah memudahkan hidup orang lain  meskipun mempersulit diri sendiri karena aku adalah seorang Programmer.
Meskipun aku seorang Programmer tetapi aku tidak akan menuliskan cerita ini dengan bahasa pemrograman karena aku ingin agar pembaca dapat membaca cerita inspiratif dari seorang Programmer yang sedang berada di arus pandemi COVID 19 sampai tanda baca titik terakhir. Sudah segitu saja intro nya dan aku akan mulai bercerita.
Duaarrr.. tiba-tiba ada arus yang merupakan kiriman dari negara lain menghampiri negaraku, sebut saja arus pandemi COVID-19 yang memaksa perubahan aktivitas manusia mendadak menjadi pembudidaya kebersihan. Kegiatan kantor, kampus, dan sekolah dialihkan menjadi serba online dan dirumah saja, begitu arahan dan seruan dari pemerintah untuk menghentikan penyebaran virus COVID-19 ini. Dengan dirumah saja akan menjadikanmu seorang pahlawan di masa saat ini, kata dagelan di media sosial.
Tentunya aku ingin menjadi salah satu pahlawan dan sekarang adalah saatnya bagiku untuk mewujudkannya dengan dirumah saja. Kebetulan aktivitas secara langsung di kampusku juga ditiadakan dan dialihkan menjadi serba online yang dikenal dengan istilah Daring. Hampir tiga bulan aku menjalani kuliah daring, dan perkuliahan semester ini pun selesai dengan mengucapkan terima kasih kepada dosen melalui media komunikasi online.
Awalnya ketika perkuliahan semester ini selesai, aku berencana agar kembali bekerja sebagai operator di salah satu toko yang berada di Medan. Sebelumnya, aku sudah pernah bekerja disitu. Namun, karena tugas kuliah yang begitu banyak aku memutuskan berhenti bekerja dan memilih fokus untuk menyelesaikan kuliahku dulu di semester ini dan saling membuat kesepakatan dengan si Bos bahwa aku akan kembali bekerja ketika aku telah menyelesaikan kuliahku di semester ini.
Aku menghubungi si Bos dan mengatakan bahwa kuliahku semester ini telah selesai dan siap untuk bekerja kembali di tokonya. “Maaf ya karim, sekarang toko lagi sepi pemasukan

karena lagi kondisi sekarang ini, jadi ibu rasa jumlah karyawan yang sekarang sudah cukup.” Kata si Bos. Konyol rasanya ketika aku juga menyalahkan keadaan karena aku sedang butuh pekerjaan untuk mengisi waktu libur kuliah dan menambah pemasukan.
Orang tuaku juga sebenarnya melarangku untuk bekerja karena sedang kondisi saat ini. Lagi – lagi karena keadaan. Bingung dan kesal rasanya ditolak oleh si Bos ketika menawarkan diri kembali untuk bekerja. Seperti di PHK padahal sedang tidak bekerja. Bagiku, akan lebih konyol lagi jika aku menikmati libur semester kuliahku dengan hanya dirumah saja tanpa ada penghasilan.
“Jangan melawan arus nanti kamu mati, dan jangan sampai terbawa arus karena kamu akan mati juga tetapi ikutilah arus maka kamu akan selamat” Ucap seorang dosen kepadaku sekitar setahun yang lalu di sebuah kegiatan pelatihan diri. Mungkin perkataannya pada saat itu yang membuatku untuk tidak larut dan bersantai menikmati masa libur kuliah saat ini meski sedang berada di kondisi pandemi COVID-19.
Aku mengajak dua orang temanku untuk bersama - sama membangkitkan kembali usaha online kami yaitu jasa editing dan desain grafis melalui media sosial yang sempat berhenti karena kesibukan tugas kuliah lalu. Tidak hanya itu, aku juga mengikuti berbagai beasiswa pelatihan online dari berbagai mitra bahkan juga mengikuti pelatihan online bersertifikat yang diselenggarakan oleh Kominfo. Selain gratis, aku juga bisa melakukan kegiatan tersebut dengan dirumah saja.
Lalu, diseimbangi dengan mengikuti berbagai event dan program keagamaan yang disediakan oleh organisasi yang aku ikuti di kampus yaitu UKMI Ar-Rahman guna lebih mudah mendekatkan diri kepada Allah SWT. dengan bersama mereka. Contoh  event-nya  adalah  lomba menulis cerita inspiratif ini yang sedang aku ikuti untuk mengisi waktu istirahatku ketika sedang jenuh mengikuti pelatihan online. “Alhamdulillah kalau menang.” Ucapku di dalam hati sambil menulis cerita ini.
Aku harus menuliskan semua kegiatan yang aku ikuti di kalender agar tidak lupa. Setelah selesai menuliskan semua kegiatannya, aku melihat bahwa semua kegiatan yang sedang dan akan aku ikuti bisa mengisi masa libur kuliahku. Bahkan aku harus benar – benar memperhitungkan jadwal harianku untuk menyelesaikan permintaan dari pelanggan yang memesan karya editing dan desain grafis kepadaku. “Orang sibuk” begitulah yang dikatakan temanku terhadapku.
Akhirnya, aku bisa mengisi masa libur kuliahku dengan kegiatan yang produktif bahkan menambah skill pemrogramanku melalui kegiatan pelatihan online yang telah aku ikuti,  tentunya dengan gratis. Sekarang, rasanya ingin bersyukur karena banyak kegiatan bermanfaat yang bisa aku ikuti walaupun dengan keadaan seperti ini. Akan tetapi, aku juga merindukan bisa berkumpul dengan teman – temanku pada saat kondisi sebelum seperti ini. Semoga arus pandemi COVID-19 ini cepat berlalu. Begitulah ceritaku...
Inti dari cerita yang ingin kusampaikan adalah teruslah berusaha dan semangat meskipun di kondisi seperti ini. Keluar rumah dan tidak mengikuti peraturan pemerintah di

kondisi saat ini berarti melawan arus, terlena dan mengutuk kondisi seperti ini hanya akan membuatku terbawa arus. Maka, aku akan mengikuti arus pandemi ini dengan dirumah saja  dan mengikuti berbagai kegiatan yang bermanfaat itu akan membuatku selamat.
Terima kasih telah bersedia membaca ceritaku dan semoga bisa menginspirasi teman – teman semuanya. Akhirul kalam, Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh…

Biodata Penulis 



 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PUISI DAKWAH : Amanah Ikatan Janji

TAKBIR RAMADHAN #3