Saya, UKMI dan Pandemi (Cerita Inspiratif) #1



SAYA, UKMI DAN PANDEMI
 



Saya, UKMI dan Pendemi

Menghirup udara sudah tidak selapang dulu lagi. kini harus dan memang harus gunakan cela pembatas antar hidung dengan udara luar, bukan demi apa-apa melainkan demi menjaga keselamatan, keamanan dan kenyamanan sesama manusia. Ya, kini kita dihadapkan pada satu keadaan dimana kita sedang berada dalam zona yang tidak biasa. Pendemi covid-19 yang kini telah menyebar ke berbagai Negara membuat manusia seperti direnggut sebagian kebebasannya. Kegiatan sehari-hari harus dilakukan from home, ya dari rumah. Bekerja, belajar, mengajar hingga beribadahpun sebaiknya dilakukan dari rumah. Karena 1 makhluk hidup saja, sudah mampu mengubah aspek-aspek kehidupan kita. Namun beberapa hal yang memang tidak bisa dilakukan di rumah tentu tetap harus dilakukan diluar rumah, mengambil uang di atm misalnya jika uang cash telah meninggalkan tempatnya.
Surat edaran dari pihak kampus pun sudah menyatakan bahwa kampus melanjutkan pembelajaran melalui daring. Kelas-kelas online yang dulunya sangat jarang sekali dilakukan kini ibarat jamur yang tumbuh di musim hujan, begitu juga dengan seminar-seminar dan webinarnya.  Jika dibandingkan memang lebih efektif jika pmbelajaran dilakukan secara langsung namun dibalik itu saya juga punya mendapat banyak benefit diantaranya saya bisa berada di rumah, dekat dengan orang tua, dan tidak lagi memikirkan akan makan apa hari ini. karena masakan sudah disiapkan mamak sejak pagi hari dan yang paling saya syukuri, saya dapat menjalankan Ramadhan dekat dengan keluarga.
Hari ke hari memasuki minggu hingga bulan ke bulan memberikan banyak pelajaran di dalamnya ditambah dalam kondisi yang seperti ini. Tentu saya merasa labih bersyukur karena mampu berkumpul dan merasakan kehangatan keluarga, sahur maupun berbuka hingga idul fitri dapat saya rasakan dekat dengan keluarga sedangkan jauh disana banyak mereka yang tidak bisa pulang, dan memendam bertumpuk-tumpuk rindu yang keluarnya hanya melalui tetes  air  mata. Sedih bukan. Belum lagi, ada banyak keluarga yang bahkan tidak tahu bisa makan atau tidak karena sumber uang penghasil makanan telah hilang akibat pendemi ini.
Banyak hal dalam setiap harinya yang membuat kita harus terus bersyukur meskipun dalam keadaan yang mungkin tidak terbayangkan. Satu pesan Whatsap yang masuk sekitaran pukul 20:00 WIB merupakan salah satu bentuk dari begitu banyaknya Kasih sayang Allah swt kepada makhluknya. Pesan yang tidak pernah saya duga dan bayangkan isinya bahkan dari pihak yang sudah membuat keinginan saya pupus sebelumnya kini memberikan kabar baik. Alhamdulillah,

masya allah Allah swt mengizinkan saya untuk dapat mengikuti interview beasiswa yang sebelumnya sudah tebas habis harapan saya karena sebenarnya beasiswa itu hanya diperuntukkan untuk laki-laki di kampus hijau tercinta UNIMED ini.
Namun Allah swt sungguh memiliki jalan yang tidak disangka-sangka. Yang awalnya beasiswa tersebut hanya diperuntukkan untuk laki-laki saja, namun karena peminat dari perempuan tak kalah banyaknya akhirnya diberi kesempatan juga. Alhamdulillah, karena Kasih sayang Allah swt, tulusnya doa mamak dan ayah dan juga dukungan dari teman-teman akhirnya saya dapat menjadi salah satu awardee nya. Sungguh terngiang, Nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? semoga dalam keadaan senang maupun sedih, lapang maupun sempit, sehat maupun sakit kita tetap diberikan hidayah untuk selalu bersyukur karena menghirup udara secara gratis adalah nikmat luar biasa besarnya, insya allah.
Untuk awal cerita pendaftaran beasiswa itu saya dapati dari UKM yang saya ikuti, UKM yang didalamnya penuh dengan hal-hal yang akan membuat saya selalu merasa kurang, dan  memang seharusnya begitu. Kurang ilmu, kurang baik, dan kurang-kurang lainnya dalam konotasi baik sehingga terus mampu menggetarkan jiwa dan memotivasi diri untuk bergerak menjadi lebih baik lagi.
Meskipun dalam keadaan terbatas secara tempat namun tidak dengan kesempatan, kegiatan apalagi kreativitas. Dalam situasi yang dapat dikatakan “tidak baik-baik saja” ini UKMI Ar Rahman mampu memberikan banyak manfaat bagi banyak orang lewat kegiatan-kegiatan yang penuh krativitasnya maupun informasi-informasi yang ada di dalamnya. Saling berbagi, mendukung, mengajak dalam beramal sholeh menjadi hal yang sangat melekat bagi UKMI Ar Rahman.
Lewat salah satu program dari Keputrian UKMI Ar Rahman Alhamdulilah saya juga bisa mendapatkan peringkat kedua kreativitas Lettering yang dibuat oleh Staff Keputriannya. Selain menambah pengetahuan tentu dapat menambah pengalaman meskipun hanya lewat jaringan. Sungguh, Nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ?
Terus berbagi dan mengajak pada kebaikan, semoga pendemi ini bukan menjadi penghalang kita untuk terus melakukan dan menebar kebermanfaatan. Terus tumbuh dan berkembang menjadi sebaik-baiknya manusia manusia, Insya allah. Kuatkan ukhuwah meskipun raga tak bersama, tangan tidak berjabat jua dan tapak kaki tidak lagi melangkah sama namun tujuan, niat dan tekad tetap satu jua. Allahu akbar!



Biodata Pengarang

Nama                             ; Bismi Amrina
Jurusan/ Stambuk         ; Pendidikan Biologi/2019
Fakultas                         ; FMIPA
Tempat Tanggal Lahir   ; Pondok Ulu, 30 Juli
Alamat                            ; Dusun I Desa Pertambatan Kec. Dolok Masihul Kab. Serdang Bedagai
No WA                            ; 082277166198 
 


  

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PUISI DAKWAH : Amanah Ikatan Janji

TAKBIR RAMADHAN #3